Senin, 23 Januari 2017

Sup Kambing dari China, Yokan?

Kali ini akan dibahas tentang Yokan. Wagashi yang satu ini biasanya memiliki bentuk persegi panjang dan terlihat seperti jelly. Benarkah yokan tersebut mempunyai tekstur seperti penampilannya? Mari kita simak sejarahnya!


Yokan sebetulnya adalah makanan dari China, yaitu berupa sup kambing. Makanan ini dibawa ke Jepang sekitar abad ke-13 atau 14. Namun karena ada larangan makan daging bagi biksu Budha. Maka dimasukkanlah bahan lain ke dalam sup itu, seperti pangsit rebus yang dibuat dari kacang merah, beras dan tepung.Dalam perkembangannya, pangsit rebus tanpa sup disajikan sebagai cemilan manis bersamaan dengan menyebarnya upacara minum teh sekitar abad ke-15 dan 16. Seabad kemudian ada pencampuran bahan agar dan gelatin. Caranya dengan merebus gula dan agar lalu dicampur dengan biji-biji kacang merah yang telah dilumatkan. Campuran ini kemudian dicetak menggunakan cetakan kayu menjadi bentuk kotak atau balok. Inilah yang kemudian disebut sebagai yokan. Namun, karena gula dan biji kacang merah harganya mahal dan tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan, maka sekitar tahun 1900-an sebuah toko cemilan di Tokyo berkreasi membuat jenis yokan menggunakan ubi manis yang murah dan disebut imo yokan. Seiring dengan meningkatnya kepopuleran yokan, maka muncul yokan yang dibuat dari produk lokal seperti dari buah berangan, kesemek, dan apel. Yokan yang berbentuk menyerupai jelly ini sebenarnya mempunyai tekstur seperti dodol namun tidak berat. Biasanya disajikan dalam bentuk dadu kecil-kecil


Sekian dari post kali ini, semoga bermanfaat!















-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
1. https://www.facebook.com/notes/kehidupan-di-jepang/18-makanan-penutup-jepang-yang-disajikan-untuk-kaisar/304157043062110/
2. http://breaktime.co.id/culinary/food/icip-icip-manisnya-dessert-dari-jepang-yuk.html
3. https://dhenokhastuti.wordpress.com/2014/05/30/imo-yokan-sejarah-dan-cara-membuatnya/

Senin, 16 Januari 2017

Kue Favorit Doraemon

Pada post kali ini, akan dibahas kue yang menjadi favorit dari tokoh anime terkenal, yaitu Doraemon. Tentunya kalian tau bukan apa kue kesukaannya? Yep! Dugaan kalian benar sekali. Dorayaki! Kue berbentuk bundar yang biasa diisi dengan anko (pasta kacang merah) ini sering kali muncul pada episode di anime Doraemon. Kalau begitu, mari kita tenggok asal usul dari dorayaki itu sendiri.


Berawal dari kue obanyaki yang pertama kali diciptakan lebih dikenal dengan nama kue imagawayaki. Obanyaki memiliki bentuk yang mirip dengan kue dorayaki saat ini, tapi kue obanyaki lebih tebal tekstur rotinya dibandingkan dengan dorayaki. Obanyaki biasanya dipanggang secara langsung di hadapan para pembeli sedangkan dorayaki sudah selesai dipanggang sebelumnya lalu dijual dalam kemasan berupa kotak cantik lengkap dengan merek rumah produksi yang membuatnya.


Pada awal pembuatannya dorayaki hanya terdiri dari satu lembar kue bundar dengan pinggiran yang dilipat sedikit sehingga berbentuk segi empat, namun skarang berubah menjadi dua lembar dan berbentuk bundar. Pada tahun 1914, dorayaki diperkenalkan oleh perusahaan kue Usagiya dan menjadi populer di seluruh Jepang. Kue ini dinamakan dorayaki karena bentuknya yang mirip gong. pendekar bernama Saito Musashibo Benkei adalah pencipta dorayaki. Benkei menderita luka dan harus dirawat di rumah penduduk. Setelah sembuh, Benkei memanggang adonan dari campuran air dan tepung terigu di atas gong. Hasilnya berupa kue bundar berisi selai kacang kemudian diberikan kepada orang yang merawatnya sebagai ucapan terima kasih. Masih banyak cerita-cerita lain yang dikatakan asal usul dari kue tersebut. Tentunya kebenaran dari cerita-cerita tersebut masih dipertanyakan. Di Indonesia, kue ini pertama kali diperkenalkan bersamaan dengan diputarnya seri anime Doraemon dibeberapa stasiun televisi swasta. Saat ini, isian dari dorayaki tersebut sudah bermacam-macam, seperti coklat, green tea, rum, dan lain sebagainya.

Berikut resep dari kue dorayaki tersebut:
A. Bahan kulit
  • 150 gram tepung terigu
  • 2 butir telur ayam
  • ½ sendok makan baking powder
  • 100 gram gula pasir
  • 50 ml susu cair
  • ½ sendok teh garam

 B. Bahan isian

  • Selai coklat atau anko atau green tea secukupnya

C. Cara membuat:
  1. Kocok telur dan gula pasir menggunakan mixer hingga halus dan mengembang.
  2. Setelah itu tambahkan tepung terigu, dan baking powder sambil dikocok sampai rata dan mengembang.
  3. Lalu kita tuang campuran susu cair, gula cair, dan garam sambil diaduk  sampai rata.
  4. Setelah itu kita diamkan terlebih dahulu adonan selama 15 menit dalam lemari es.
  5. Aduk sampai rata. Lalu tuang sedikit adonan di pan dadar / wajan anti lengket.
  6. Masak hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan. Bolak balik dorayaki agar kedua sisi matang sempurna.
  7. Ulangi hingga seluruh adonan dorayaki habis.
  8. Oleskan isian yang diinginkan pada salah satu sisi dorayaki kemudian tumpuk dengan dorayaki lain.
Selamat mencoba! Sekian dari post kali ini, semoga bermanfaat!















-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
1. http://bidhuan.com/kuliner-dan-traveling/16495/begini-sejarah-dan-penampakan-kue-dorayaki-asli-jepang/
2. https://www.facebook.com/notes/cyberstar-enterprise/asal-usul-dorayaki-makanan-favorit-doraemon-beserta-resepnya/415250991858425/
3. https://butirabdebu.wordpress.com/2012/04/03/sejarah-kue-dorayaki/
4. http://jokowarino.id/sejarah-dan-asal-mula-kue-dorayaki-favorit-anak-anak-di-jepang/
5. http://www.butania.com/2015/04/cara-membuat-dorayaki-isi-coklat-keju.html
 

Senin, 09 Januari 2017

Taiyaki, Ikan Isi Kacang Merah

Kali ini saya akan membahas tentang Taiyaki.
Seperti post yang sebelumnya, mari kita berkenalan dulu dengan ikan yang satu ini.

Taiyaki adalah kue yang berbentuk ikan dengan isi kacang merah. Adonan taiyaki, mirip dengan adonan dorayaki, dibuat dari campuran tepung terigu, gula pasir telur ayam, dan air. Taiyaki awalnya disebut dengan Imagawayaki. Imagawayaki ini tidak hanya berbentuk ikan, tetapi berbagai macam binatang. Kenapa namanya berbeda dari yang kita ketahui sekarang? Berikut ceritanya:
Masyarakat Jepang mempercayai bahwa ikan tai dapat membawa keberuntungan, sehingga banyak yang menginginkannya. Tetapi harga ikan tai tersebut tidaklah murah, bahkan sangat mahal sehingga tidak bisa setiap orang membelinya. Pada saat itu, seorang penjual imagawayaki mendapatkan ide untuk membuat bentuk kue dagangannya menyerupai ikan tai. Hal ini dilakukan agar masyarakat yang tidak mampu pun dapat membeli ikan tai tersebut. Sejak saat itulah penjual imagawayaki menjualnya dengan bentuk ikan tai karena sangat populer dibeli masyarakat. Tidak hanya di Jepang, di Korea ada kue yang berbentuk mirip dengan taiyaki. Namanya adalah Bungeoppang. Dalam bahasa Korea, bung'eo (붕어) berarti ikan Carassius dan ppang (빵) berarti roti. Bungeoppang dibuat dengan cetakan berbentuk ikan dengan pasta kacang merah sebagai isinya. Bungeoppang pertama kali diperkenalkan ke Korea oleh Jepang pada tahun 1930-an selama Kolonial Korea.


Pada saat ini, isian dari taiyaki tidak hanya pasta kacang merah. Isiannya bisa berupa krim custard, coklat, keju, dan lain-lain sesuai kreasi. Kue taiyaki sendiri dapat mudah ditemui di Indonesia, khususnya di mall-mall di Jakarta. Pembuatannya juga dapat dibilang mudah. Cetakannya sendiri dapat dicari di Ace Hardware. Yang ingin mencoba membuatnya, ini resepnya:

Bahan :
  • Tepung Terigu 200 gr
  • 1 sdt baking powder
  • Gula 3 sdm /sesuai selera (kalau mau diisi kacang merah yang sudah manis tidak usah ditambah gula)
  • Air 240 cc (bisa separuh air, separuh susu segar)
  • Kacang merah halus (ang) yang sudah matang secukupnya
  • Minyak goreng / salad oil secukupnya
Cara Membuat :
  1. Campur terigu, baking powder dan air / susu, aduk hingga benar-benar tercampur dan tidak ada gumpalan.
  2. Oleskan minyak di cetakan untuk taiyaki, panaskan sampai 180C.
  3. Masukan adonan ke separuh sisi cetakan, panggang.
  4. Jika adonan sudah mulai timbul gelembung, masukan adonan kembali ke cetakan sisi sebelahnya, lalu panggang.
  5. Jika adonan kedua juga sudah mulai timbul gelembung, bubuhi kacang merah di tengahnya, lalu dijepit jadikan satu dengan adonan pertama.
  6. Panaskan dengan api kecil hingga berwarna kecoklatan, angkat.


Sekian dari post kali ini, semoga bermanfaat!















-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
1. http://blogjapanesefood.blogspot.co.id/2013/06/cemilan-enak-taiyaki.html
2. http://www.japanifo.com/2013/08/taiyaki-kue-berbentuk-ikan-asal-jepang.html
3. http://ubmakpariyaki.blogspot.co.id/p/berkenalan-dengan-si-cantik-cupcake.html

Kamis, 05 Januari 2017

Apa itu mochi?

Setelah mengenal apa itu wagashi, kali ini mari kita bahas lebih dekat mengenai mochi!

Mochi sendiri masuk ke Jepang dari Asia Tenggara semasa sistem penanaman padi baru saja dikenal. Teknik menanam padi dari daratan Asia telah dikenal sejak 2.300 tahun silam. Peradaban pertanian padi sendiri dimuai sejak periode Yayoi (300 SM sampai 300 M). Sedangkan tradisi membuat mochi masuk pada periode Heian (794-1185). Pada saat itu, Jepang masih menggunakan kalendernya sendiri. Tradisi membuat mochi tersebut untuk merayakan tahun baru di Jepang. Akan tetapi pada saat ini, mochi tidak hanya dijajakan pada saat tahun baru saja. Kalian pun bisa menemukan mochi di toko-toko wagashi dengan mudah.


 Bahan baku mochi adalah beras yang ditumbuk halus dan kemudian menggumpal menjadi adonan mochi. Proses penumbukannya sendiri butuh waktu lumayan banyak untuk menghasilkan adonan mochi yang berkualitas. Pada proses pembuatan mochi secara tradisional membutuhkan sebuah wadah dan palu besar yang terbuat dari kayu, serta dua orang. Satu orang bertugas untuk menumbuk dan yang satu lagi bertugas untuk menjaga kelembaban pada adonan mochi dengan cara mengusapkan air pada permukaan adonan. Hal ini dilakukan bergantian dan memerlukan konsentrasi yang besar, karena kalau tidak dapat terjadi kecelakaan. Maka itu, untuk menjaga koordinasi kedua orang tersebut, biasanya dinyanyikan lagu 餅つき (mochi tsuki uta) saat proses penumbukan berlangsung.

Mochi juga digunakan untuk persembahan kepada dewa atau kami ( 神 ) sehingga selalu ada dalam upacara keagamaan dan pesta rakyat. Mochi khusus untuk kami ada bentuknya tersendiri. Bentuknya dua tingkat dengan tingkat bawah berbentuk bulat pipih dan atasnya berbentuk bulat berukuran lebih kecil. Di atasnya ditaruh jeruk (mikan) serta dihiasi dengan daun dewa dan tali kuning. Mochi jenis ini disebut sebagai osonae mochi atau kagami mochi. Mochi ini biasa diletakkan di rumah tradisional atau di kuil-kuil. Ada juga yang memajang mochi jenis ini di dalam kantor atau ruang pribadinya.




Saat ini mochi mempunyai berbagai variasi. Jenis-jenis mochi yang populer adalah:
1. Ozoni: sup khusus untuk tahun baru yang berisi potongan mochi dan sayuran.


2. Yakimochi: mochi yang dipanggang diberi kecap khusus, parutan lobak, lalu dibalut dengan rumput laut kering.


3. Daifuku: mochi lunak berisi selai kacang merah.


4. Oshiruko: sup kacang merah yang berisi potongan mochi dan biasanya disajikan pada musim dingin.


5. Es krim mochi: mochi berisi yang dibekukan.



Sekian dari post kali ini, semoga bermanfaat!









--------------------------------------------------------------------------
Sumber:
1. http://www.batikimono.com/2013/01/mochi-kue-kebangsaan-tahun-baru-di.html
2. http://okonomikatsu.blogspot.co.id/2013/03/mochi-kalian-harus-mencoba-si-mungil.html

Senin, 02 Januari 2017

Sekilas Tentang 和菓子(Wagashi)

Sebelum memulai, mari kita pelajari dahulu apa itu 和菓子 (wagashi).
Salah satu wagashi yang paling dikenal di Indonesia adalah dorayaki. Yep! Dorayaki yang seringkali dimakan oleh tokoh Doraemon. Secara tidak sadar, kalian sudah mengetahui salah satu contoh dari wagashi. Wagashi itu sendiri adalah cemilan tradisional dari Jepang yang mempunyai cita rasa manis. Biasanya wagashi berisikan anko atau pasta kacang merah. Wagashi biasa disajikan dengan teh hijau yang mempunyai cita rasa pahit. Keduanya dipadukan karena wagashi dapat menetralisir rasa pahit dari  teh hijau itu sendiri. Yang digolongkan sebagai wagashi antara lain; mochi, manju, dango, atau buah kering.

Selain untuk dimakan, wagashi juga mempunyai hasil seni yang tinggi. Pada upacara minum teh (chanoyu), wagashi selalu dihidangkan. Umumnya setiap rumah teh mempunyai koleksi wagashi yang berbeda-beda. Orang Jepang dapat membuat wagashi atau membelinya di toko-toko khusus yang menjual wagashi. Biasanya kalian tidak akan menemukan wagashi di toko kue ala barat. Toko wagashi ada sendiri, berdiri secara khusus. Isinya hanya wagashi, tidak ada kue.

Contoh-contoh wagashi yang sering ditemui turis adalah:
1. Daifuku: mochi yang berisi kacang merah.















2. Dango: campuran tepung beras dan air. Setelah tepung beras dicampur dengan air dan dibentuk seperti bola-bola. Lalu adonan dikukus atau direbus hingga matang.



















3. Dorayaki: bentuknya bundar sedikit tembam, dibuat dari dua lembar panekuk yang direkatkan dengan selai kacang merah.


















4. Taiyaki: berbentuk ikan, kue ini dibuat terpisah dan disatukan dengan selai kacang merah yang diisi ditengahnya.




















5. Yokan: terbuat dari pasta kacang merah, agar-agar, dan gula. Rasanya manis dan berketstur kenyal.

















Sekian dari post kali ini! Semoga menambah pengetahuan kalian semua.




-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sumber:
1. http://j-cul.com/wagashi-si-manis-yang-cantik/
2. http://ingatlahaku.blogspot.co.id/2010/06/wagashi-cemilan-manis-dari-jepang.html
3. http://food.detik.com/read/2011/03/29/112755/1603506/482/wagashi-si-cantik-menggoda
4. http://www.japan-guide.com/e/e2312.html
5. https://matcha-jp.com/en/2675
6. https://doyouknowjapan.com/sweet/